Kamis, 19 Juni 2014

KONSEP CINTA KASIH DAN TANGUNG JAWAB

Konsep Cinta kasih dan Tanggung jawab

KONSEP CINTA KASIH DAN TANGUNG JAWAB

Novel berkisah nyata. Tentang seorang pria yang mencintai seorang wanita cantik, putih, tinggi, dan berotak tajir serta murah hati. Meski ia sangat cinta dan sayang sebut saja namanya Adri, namun ia merasa semua cinta yang dilaluinya hanya bertepuk sebelah tangan. Karena masih ada pria lain yang singgah dihatinya. Sebut saja namanya Retno (24), wanita cantik asal semarang ini lumayan lama tinggal di kota Batam dan membuka usaha kecil-kecilan. Usaha itu layaknya disebut kantin. Begini Adri mengkisahkan yang ku urai menjadi sebuah semi novel cinta.
Meski aku si bungsu anak pejabat Pertamina di salah satu daerah pulau Sumatera namun aku ingin hidup mandiri. Sudah 12 tahun aku hidup dikota Metropolis ini bernama kota Batam sebagai tempat berlabuh mencari penghidupan. Malam itu dipertengahan tahun 2012, perutku sangat lapar. Jam dinding menunjukan pukul 22.00 WIB, akupun melompat dari atas kasur dan meraih pakaian, akupun berfikir sejenak makan apa yang nikmat malam-malam begini dan dimana? Akupun mengayunkan langkah kaki mencari warung yang kira-kira dekat dengan tempat tinggalku. Matakupun tertuju pada sebuah warung namun terlihat agak sepi.
Mbak, tolong buatkan jus wortel plus nasi pakai telur dadar ya? Perutku tambah kriuk-kriuk mendengar makanan kegemaranku ini, yah lama benar mbak ini, apa dia ndak tau, aku ini lagi lapar berat.
Tidak lama berselang makananpun datang, begitu lahapnya aku menyantap makanan ini, Huuuuu, perutku kekenyangan, dan akupun menyulut rokok ku. Tanpa ku sadari si mbak memperhatikanku dari tadi, iiiih, malu juga rasanya. Tapi aku mencoba menenangkan diri ketika si mbak duduk berhadapan dengan ku. Dan jurus Play boy ku pun ku keluarkan. Mencoba tanya ini dan itu, dadakupun deg-degkan rasanya ketika ia menjawab pertanyaanku dengan sempurna. Akupun berhasil meminta no Hp nya dengan alasan sewaktu-waktu bisa memesan makanan.
Hari-haripun berganti, namun aku menelpon si mbak hanya untuk memesan makanan saja, karena aku takut. Suatu hari aku mencoba menggodanya melalui Hp namun jawaban sinis yang kudapat. Aku pun sering makan malam dikantinya dan mengobrol ngobrol ringan saja.
Seringnya aku makan di kantinya membuat aku tertarik pada si mbak, yah, lama aku memandangnya dan ada rasa getaran hati di hatiku. Ehem, cantik juga si mbak ini, berkulit putih bersih dan berpostur tinggi layaknya seorang pramugari pesawat yang ku naiki jika ada tugas keluar kota.
“Nama mbak siapa sih?” Tanyaku padanya.
“Retno”, jawabnya.
“Sudah lama di Batam Ret?” Tanyaku lagi.
“Lumayanlah”, jawabnya.
Selanjutnya akupun mencoba melakukan obrolan serius. Namun aku kecewa berat ketika ia mencerita tentang kehidupanya, ternyata ia sudah punya pacar, hehehehehehe. Hari-hari selanjutnya akupun menganggap biasa saja saat mengunjungi kantinya. Hilang sudah perasaan sukaku pada si mbak Retno. Kalaupun aku datang ke kantin hanya makan dan cepat-cepat pulang, soalnya aku takut kalau aku berlama-lama timbul perasaan cinta dan sayangku pada si mbak Retno, karena dia sangat cantik.
Tiga bulan berlalu, malam itu perutku terasa lapar. Akupun menstarter kendaraanku mencari makanan diluar rumah. Namun saat aku melewati kantin itu ternyata, yah akupun mampir.
“Mau pesan apa bang?” tanyanya.
“Seperti biasa mbak, jus wortel dan nasi plus telur dadar” pintaku.
“Tunggu sebentar ya” ujarnya sedikit kurang semangat.
Sebentar, tapi terlalu lama perkiraanku yang sempat juga membuat jengkel, namun kejengkelanku hilang saat si mbak Retno dengan gesitnya meletakan makanan di hadapanku.
“Kemana aja bang, kok gak pernah nampak? rindu juga” tanya mbak Retno.
Dadakupun berdegup kencang, tidak kulepaskan padanganku dari bibirnya yang seksi itu dan ingin mengecupnya. Tapi itu tidak mungkin terjadi karena mbak Retno sangat mencintai pacarnya.
“Biasalah mbak, sibuk kerja” jawabku sambil menyimpan kegugupan dan berusaha tenang.
Sebuah ucapan “Rindu” yang terlontar dari bibir seksi mbak Retno membuat hati dan pikiranku bertanya tanya, “ada apa denganmu mbak Retno?” Tapi aku tidak ingin pikiranku berfantasi untuk memilikinya. Aku sadar, aku bukanlah seorang pria ganteng, namun beruntungnya memiliki tubuh sehat dan masih bisa hidup di planet bumi ini.  
Akupun menggenggam tanganya untuk meyakinkan bahwa aku benar benar sayang padanya. Dan akupun mencium keningnya, pipi kiri dan kananya. Yah, satu langkah impianku berhasil. Sejak saat itu hari-hari kami habiskan bersama. Aku sudah telah jatuh cinta dengan Retno. Tapi aku belum merasa yakin Retno merasakan apa yang akurasakan dalam hati saat ini, yaitu, aku ingin secepatnya menikah. Apa yang kuingin dalam hati ini semua ada di dalam diri Retno. Tidak seperti wanita-wanita yang pernah dekat denganku. Aku ingin menjadikan Retno sebagai wanita cinta terakhirku, dan merubah Retno menjadi wanita terbaik dalam hidupku setelah ibuku.
Haripun berganti, hubungan cinta kami semangkin terajut dengan indahnya. Hingga Retno memutuskan akan berangkat ke Kalimantan untuk sebuah urusan penting. Entah sampai kapan ia kembali lagi ke Batam.
“Jodohkan ditangan Tuhan. Kita tidak tahu bang jodoh kita itu. Jika aku tidak kembali abang cari saja wanita lain yang lebih baik daripada aku”, ucap Retno.
“Jadi kamu ingin meninggalkan abang, bagaimana rencana kita di bulan Maret ini dek? Abang adalah laki-laki yang sangat bertanggung jawab dek, cuman saja abang kurang ganteng”, dengan perasaan gusar.
“Tidak tahu bang”, jawabnya enteng.
Perasaan aneh tiba tiba muncul dihatiku. Gelisah dan kekhawatiranku menyesak didalam hati. Aku yang telah cinta dan menyayanginya bakal tersakiti, pedih, dan perih. Aku belum siap untuk itu, yah, aku belum siap untuk disakiti.
“Dek, jika nanti kamu kembali ke sini, kita menikah ya?” ajak ku serius.
“Iya bang, tapi entah kapan, apa abang mau menerimaku nanti dalam keadaan susah ketika datang kesini?” ucapnya.
“Iya dek, abang siap. Jagalah diri kamu baik-baik dek, yang terpenting jaga kesehatan kamu”, ucapku.
Hingga akhirnya Retno pergi ke Kalimantan, entah berapa lama. Aku sebenarnya takut jika Retno jatuh kepelukan laki-laki lain. Yang ku inginkan dihatinya hanya ada aku, yang kelak akan menjadi pria pendamping terbaik dalam hidupnya. Aku setia menunggumu disini “Retno Sayang”.
Dari kisah tersebut kita bisa mengetahui bahwa cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata Kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan, dan cinta itu adalah perasaan yang lahir dari hati seseorang, timbul dengan sendirinya, tidak melihat waktu dan usia, suatu asa untuk ingin menyayangi dan memiliki, seperti perasaan cinta ibu kepada anaknya, perasaan cinta tuhan kepada umatnya yang bertaqwa, cinta yang tulus akan menimbulkan nilai-nilai kejiwaan yang selalu tulus dan berserah. Serta, dari perasaan cinta maka selanjutnya akan timbul rasa tanggung jawab, dimana tanggung jawab itu mempunyai kaitan yang sangat erat dengan perasaan yaitu perasaan nurani kita, hati kita, yang mempunyai pengaruh besar dalam mengarahkan sikap kita menuju hal positif. 

Untuk hasil yang lain bisa dicari di bawah ini:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar